Hakim-Hakim 4-5
Setelah kematian Yosua, pria yang memimpin bangsa Israel ke tanah Kanaan, Allah mengangkat hakim-hakim untuk memimpin dan memerintah Israel.
Hakim yang pertama dipakai Allah adalah Otniel, Ehud, dan Samgar (Hakim-hakim 3). Kemudian Debora.
Debora memimpin bangsa Israel. Siapa bilang wanita tidak bisa memimpin? Inilah satu dari sekian banyak wanita yang dipanggil dan dipakai sendiri oleh Allah. Dia sangat dihormati. Kualitas kepemimpinannya tidak diragukan lagi. Dia juga seorang nabi, dan wanita yang sudah menikah mungkin juga dapat memerhatikan bahwa dia adalah seorang wanita yang sudah menikah (Hakim-hakim 4). Pernikahan tidak pernah dirancang untuk menghalangi pelayanan wanita; pernikahan justru dirancang untuk mendukungnya.
Tugas-tugas dan pelayanan Debora sama dengan tugas dan pelayanan hakim-hakim Israel lainnya, bahkan lebih banyak.
- Dia adalah pemimpin suatu bangsa.
- Dia juga seorang nabi yang memberikan petunjuk Tuhan kepada bangsanya. Dia dihormati oleh semua orang.
- Dia dipanggil oleh Allah.
- Tanah yang ditinggali bangsa Israel menjadi damai selama 40 tahun karena pelayanannya (Hakim-hakim 4 dan 5).
- Jika Debora ditempatkan dalam konteks sekarang, dia akan menduduki posisi pendeta, nabi, dan pengajar.
Ini adalah panggilan dan anugerah Allah dalam hidup seseorang yang membawa mereka terlibat dalam pelayanan Tuhan. Jenis kelamin Anda tidak dapat menghalanginya. Ketika Anda membaktikan diri kepada Tuhan dan mencari wajah-Nya, Anda akan dipersiapkan untuk menggenapi rencana-Nya dalam hidup Anda.
Debora memerintahkan Barak, pemimpin prajurit di Israel, untuk menyerang Sisera, panglima tentara musuh yang melawan Israel. Barak takut untuk maju berperang dan mendesak Debora untuk ikut serta dengannya. Dia yakin bahwa kehadiran Debora akan menjamin kemenangan. Inilah rasa hormat dan kepercayaan yang dimiliki orang Israel pada sosok Debora. Dia adalah wanita kepunyaan Allah dan semua orang mengetahuinya.
Wanita jangan sampai meremehkan diri mereka sendiri. Debora tidak mau keberadaannya sebagai wanita merintangi pelayanannya. Dia adalah hakim wanita pertama (dan satu-satunya) di Israel. Walaupun kenyataannya dia hidup pada satu masa di mana pria nampaknya mendominasi segala hal, dia tidak membiarkan kenyataan ini menghalanginya.
Debora tidak menjadi sombong atau pun memendam rasa iri terhadap pria. Ini adalah sikap yang salah yang dimiliki beberapa wanita pada masa sekarang ini. Ingatlah Rachel. Luka dan kepahitan di dalam hati Anda akan menghancurkan Anda dan menghalangi pelayanan Anda.
Gerakan liberalisme wanita dan feminisme yang meluas di dunia saat ini lebih banyak mengakibatkan dampak buruk daripada dampak baiknya karena mereka menanamkan bibit perselisihan. Gerakan-gerakan itu membuat wanita menentang pria. Gerakan ini tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Sikap taatlah yang akan memberi Anda jalan. Semua orang akan menghormati dan memerhatikan pelayanan Anda ketika mereka melihat kasih dan sifat Allah terpancar dari diri Anda. Anda, para wanita, perhatikanlah hal ini. Barak tidak membunuh Sisera. Yael -- seorang wanita -- yang melakukannya. Debora sudah menubuatkan kejadian itu sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar