Rabu, 30 Januari 2013

Mungkin, suatu saat nanti..........




Baru saja kupencet tombol merah di ponsel ku yang artinya mengakhiri panggilan.

Ternyata suara mu tetep yah! Masih sama seperti suara mu yang dulu. Suara khas mu yang cempreng namun lembut dan pastinya suara itu selalu terniang di telingaku yang membuat aku sulit untuk melupakanmu.

Awalnya aku hanya iseng karna baru saja mendapat pulsa dari kakak laki-laki ku. Susah sekali melupakan sesosok seperti mu. Setiap aku terdiam aku selalu mengingatmu, yang terucap dalam hatiku hanya namamu.

Untuk itu aku mencoba menghubungimu lewat ponsel ku tapi dengan nomor yang kusembunyikan, jadi kamu bakal gatau kalo yang nelpon aku, *kali aja kamu masih mengingat no.ku dan kamu gabakal ngangkat telponku*

Disebelah ku ada adik laki-laki ku yang *care* banget sama aku. Aku bilang supaya dia bicara sama si orang yang ku telpon. Setelah melewati beberapa suara *tuuut tuuut* ada suara jalanan yang rame dan seseorang disana mengawali pembicaraan telpon.
"hallo" dia mengatakan itu dengan suara laki-lakinya yang khas.
"hallo, ini siapa?" adikku membalasnya
"Richard" dengan suara cempreng dan lembut dia menyebutkan namanya.

Astaga, tanpa berfikir lama aku langsung mematikan ponselku dan bersyukur sama Tuhan aku bisa mendengar suara itu lagi walopun aku tidak sedang berbicara dengannya.
"Richard siapa ini kak?" tanya adikku.
"yah Richard itu lah" Adikku langsung mengangguk yang mengartikan dia paham tentang apa yang ku maksud.
"ngapain kakak telfon dia?"
"terserah aku dong. Aku sudah putus kok sama Ian!" jawabku
"hah? putus?"
"iya. Udah gausah bawel, cepet kamu bicara ini telfon bargini" sambil mengulurkan ponselku ke arah dekat dengan mulutnya.

Gak lama setelah *tuuut tuuuut tuuuut*
Suara mobil, motor jalanan dan juga hujan terdengar jelas di speaker ponselku. Lebih jelas lagi seseorang yang kunantikan mengatakan;
"Hallo"
"Iya, Hallo."
"Siapa yah ini?"
"Aku Leo"
"Hah? Leo? Leo siapa ya?"
"Masa kakak lupa sih sama aku"
"bentar..bentar" sepertinya dia mengingat-ingat Leo "Oh kamu, iya iya. Ada apa Leo?"
"gapapa sih, kakak ga maen ke rumah?"
"enggak. heheh"
"kakak maen ke rumah aja. hehe"
"ngapain?" sambil tertawa kecil

*bersambung ke Mungkin, suatu saat nanti.......... (END)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar